Protoman - Mega Man

Pages

Sabtu, 28 April 2012

Manusia Dan Penderitaan




1.      Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sansekerta, dhra yang berarti menahan atau menanggung. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa indonesia derita artinya menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan demikian merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.  
a.    Siksaan

Badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang sifatnya fiskis, diantaranya :

·      Kebimbangan : tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil
·      Kesepian  : Seorang yang merasa kesepian walaupun berada di lingkungan ramai
·      Ketakutan  : yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin
Sebab merasa seseorang ketakutan :
·      Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup
·      Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
·      Gamang : takut berada di tempat ketinggian
·      Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
·      Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan

b.   Kekalutan Mental

Gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus dihadapi. Gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :

·      Nampak pada jasmani  : Merasakan pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung
·      Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah


Tahapan ganggungan kejiwaan :

·      Gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani;
·      Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
Kekalutan merupakan titik patah (mental Breakdown)

Sebab timbulnya kekalutan mental :

·      Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental;
·      Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma;
·      Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Proses kekalutan mental seseorang yang mendorong ke arah :
·      Positif : Trauma (luka jiwa), survive dalam hidup;
·      Negatif : Trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi

Bentuk Frustasi :

·      Agresi : kemarahan yang meluap-luap (emosi tidak terkendali);
·      Regresi : kembali pada pola primitif atau kekanak-kanakan;
·      Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama;
·      Proyeksi : kelemahan dan sikap sendiri yang negatif pada orang lain;
·      Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses;
·      Narsisme : merasa dirinya lebih superior daripada orang lain;
·      Autisme : menutup diri secara total dari dunia riil
·       
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

·      Kota-kota besar : tantangan hidup yang berat, merasa dikejar-kejar untuk memenuhi kebutuhan hidup;
·      Anak-anak usia muda : tidak berhasil apa yang dikehendaki atau di idam-idamkan;
·      Wanita : lebih mudah merasakan suatu masalah yang dipendam ke dalam hati atau perasaan;
·      Orang yang tidak beragama : tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi;
·      Orang-orang yang terlalu mengejar materi : seseorang yang memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya.

c.    Penderitaan dan perjuangan

Konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.



d.   Penderitaan, media masa dan seniman

Kemajuan teknologi dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
             Media masa merupak alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa penderitaan    manusia kepada masyarakat. Tetapi seniman juga dapat berkomunikasi dengan karya seninya sehingga penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahannhya.
e.       Penderitaan dan sebab-sebabnya.

Penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :
Ø Timbul karena perbuatan buruk manusia
Ø  Semena-mena kepada pembantu rumah tangga;
Ø  Orang tua yang menganiaya anak;
Ø  Para pejabat zaman orde lama;
Ø  Buruk terhadap lingkungan seperti banji, tanah longsor dan gas beracun

Ø Timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Ø  Seorang anak buta sejak dilahirkan;
Ø  Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan;
Ø  Tengelamnya Fir’aun di laut Merah.

f.     Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif dan negatif, sebagai contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa dan ingin buduh diri. Sikap Positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap Negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton dan para pembaca.
Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun     negative. Apabila sikap negative dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para penonton maka mereka aka memberikan penilaiannya.


Kesimpulan :

Manusia menjalani  kehidupan didunia ini  akan selalu mengalami dua hal yang  selalu silih berganti antara kebahagiaan / kesenangan dengan penderitaaan / kesusahan. Penderitaan atau kesusahan itu merupakan ujian dari Allah SWT yang telah menciptakan manusia, penderitaan itu dapat menimpah kepada dua aspek dari manusia yaitu aspek jasmani dan aspek rohani, penderitaan dapat berupa siksaan yaitu kebimbangan, kesepian dan ketakutan serta kekalutan mental yang dapat membuat manusia menderita. Manusia akan lebih menghargai kebahagiaan kalau manusia itu pernah merasakan penderitaan, karena ia merasakan bagaimana rasanya menderita dan ternyata  suatu penderitaan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan atau cita-cita,  banyak kita temukan atau jumpai ternyata seseorang yang menderita ternyata mempunyai semangat / kekuatan  baru dalam menjalani hidupnya (tahan banting), tergantung bagaimana seseorang tersebut mengambil hikmah atau pelajaran dari segala bentuk penderitaan yang dialaminya, contohnya : semula ia adalah seseorang yang hidup sangat sederhana, yang setiap waktu biaya hidupnya hanya dari mengumpulkan barang-barang bekas, tapi berkat keuletan dan semangatnya dalam menjalani hidup ternyata dilain waktu hidupnya berubah, sekarang ia menjadi bos atau juragan, dan berubahlah hidupnya sekarang, yang dahulunya penuh dengan kekurangan dan penderitaan menjadi serba ada, dari contoh penderitaan diatas, ternyata sebuah penderitaan itu tidak selamanya buruk, tergantung dari segi dan apa yang dapat kita ambil dari suatu penderitaan tersebut.
Saran – Saran
Penderitaan seharusnya tidak menjadi sebuah hambatan atau bumerang dalam menjalani kehidupan, setiap langkah dalam hidup kita akan dimintakan pertanggung jawaban oleh Allah SWT, untuk itu besar harapan dari kami untuk bersama-sama mengintrospeksi diri serta mengambil pelajaran dari setiap musibah dan penderitaan yang kita alami. Perlu diketahui bahwa Allah itu memberi suatu cobaan sebatas kemampuan manusia itu sendiri. Dan setiap cobaan, musibah dan penderitaan pasti semua ada hikmah yang dapat kita ambil, Serta yang utama kita harus banyak-banyak bersyukur, serta melapangkan hati untuk senantiasa ikhlas dalam menghadapi sebuah cobaan.
Penderitaan yang dialami manusia dapat diatasi dengan cara banyak bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia. Dan juga bersosialisasi dan mencari kawan tempat kita mencurahkan permasalahan dan penderitaan kita serta penderitaan juga dapat dikurangi dengan banyak melakukan aktivitas yang dapat menyibukan diri dan melupakan penderitaan yang tengah kita alami, sehingga rasa kesepian tidak lagi memperoleh tempat yang menyita waktu dalam diri.


Sumber :
aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc

elearning.gunadarma.ac.id/.../bab6-manusia_dan_penderitaan.pdf

0 komentar:

Posting Komentar