Protoman - Mega Man

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Kamis, 27 Oktober 2011

Hidup Sebuah Permainan

                       Pada setiap manusia mempunyai pemikiran yang individual,manusia di dunia mempunyai kepentingan individu yang sangat berbeda-beda,bisa dibilang itulah yang menyebabkan terjadinya konflik,tetapi itu juga bisa dibilang berkembangnya kebudayaan secara tidak di sengaja,karena konflik individu manusia akan mempunyai keragaman yang berbeda,pada setiap individu manusia ia mempunyai sifat tidak merasa puas,karena itulah wayahnya manusia..
                      Pada setiap individu juga ada latar belakang dari setiap individu itu sendiri,yaitu keluarga.keluargalah yang menjadi latar belakang dari individu manusia,karena tanpa ada keluarga tidak akan tercipta individu manusia,keluarga adalah tempat yang sangat penting bagi setiap individu manusia,karena berawal dari keluarga manusia bisa mengetahui sekitar kita,bisa tahu lingkungan yang seperti ini dan bisa juga terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat dan keluarga itulah tempat berkumpul kita dengan kakak kita dan kedua orang tua kita yang mengajari kita segala hal dan  menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
 didalam keluarga juga banyak segala peraturan yang dibuat Sosialisasi antar anggota keluarga supaya  mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik dengan lingkungan sekitar kita yang ada dirumah.
                    Sampai pada akhirnya kita sebagai individu bisa menjadi masyarakat berkat campur tangan dari keluarga,manusia harus bisa mengikuti alur pergaulan pada masyarakat zaman sekarang,harus bisa pula menjadi masyarakat yang berguna buat masyarakat lainnya,karena kita makhluk yang sosial tanpa masyarakat lainnya kita bisa dibilang tidak hidup,masyarakat lah tempat paling akhir kita mengetahui dan belajar inilah lingkungan,dunia,pergaulan,dsb..
               
            Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat.

            Menurut blog Bobbyantarestio; Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.

           Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.

              Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.

        Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.

         Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.

           Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga.

Kamis, 20 Oktober 2011

Harmoni Suatu Kebudayaan

          Hidup manusia tidak pernah lepas dari budaya untuk bersosialisasi bersama orang lain dan masyarakat. Dan kebudayaan yang ada di seluruh penjuru dunia tercipta dari hubungan sesama  yang tidak lain bertujuan memperbaiki pandangan,akhlak dan perilaku kita terhadap satu sama lain dalam kehidupan bersama. Faktor-faktor yang dapat mewujudkan kebudayaan seperti itu adalah : dengan memperdalam kembali tentang kebudayaan lingkungan sosial dimana kita hidup dan berada, mulai dari lingkungan keluarga awal yang paling dekat dengan kita,sampai yang lebih luas, seperti lingkungan masyarakat,Bangsa dan Negara. Selain itu, perlu juga melihat silsilah agama yang dapat membangun keterlibatan sosial dari setiap individu , yang terwujud dalam berbagai bentuk interaksi sosial. Disini akan membahas beberapa pendalam dan aplikasi dari kebudayaan sekitar yang penting mendapat perhatian dalam membangun hubungan yang harmonis, sejahtera dan damai satu sama lain dengan perbedaan kebudayaan itu sendiri.

Kebudayaan keluarga individu dan masyarakat

           Lingkungan paling awal tempat individu tinggal dan membentuk kepribadian adalah keluarga, dan saat individu tersebut mulai berinteraksi dengan lingkungan paling dekat dan melanjutkan ke lingkungan sosial tempat kita untuk kedua kalinya mengadakan kontak sosial, sampai ke lingkungan yang lebih luas yang semakin memiliki banyak perbedaan kebudayaan yang dapat membentuk kepribadian individu itu sendiri. Lingkungan yang paling dekat dengan kita serta paling berpengaruh dalam hidup berbudaya adalah lingkungan sosial awal, yakni keluarga, yang kemudian dilanjutkan dengan lingkungan kelompok pertemanan atau kelompok masyarakat luas yang dapat mempengaruhi budaya dari kehidupan individu itu sendiri. Keluarga adalah lingkungan paling utama di mana kita mengalami cara berinteraksi dan berkomunikasi yang sangat intensif untuk proses pembelajaran selanjutnya seperti pada, lingkungan tempat kita menjalani proses sosialisasi berbagai kebudayaan manusia. Kelompok pertemanan atau kelompok masyarakat merupakan lingkungan sosial yang paling mempengaruhi juga selain keluarga, dimana kekeluargaan dari keluarga sendiri menjadi ciri khas untuk dapat membedakan satu sama lain dan sangat penting untuk membuat suatu hubungan kekeluargaan dengan masyarakat luas yang mempunyai ciri kebudayaan berbeda. Pada fase ini merupakan dimana seseorang mulai belajar memasuki dunia luar yang lebih luas. Walau lingkungan keluarga mempunyai budaya yang berbeda dengan kelompok pertemanan atau kelompok permainan kita yang digolongkan sebagai pembentuk pribadi baru dengan keterkaitan budaya satu sama lain.  namun dalam pembahasan selanjutnya kita akan lebih banyak membahas lingkungan keterkaitan budaya keluarga dan masyarakat itu sendiri, karena itulah yang menjadi fokus utama dalam bahasan ini. Membahas kebudayaan sebuah keluarga tidak lain membahas kehidupan masyarakat dalam kaitan erat dengan banyak kebudayaan orang-orang di seluruh dunia,yang dalam banyak aspek mempunyai hubungan paling dekat dengan kita, hidup dan tinggal dalam satu komunitas yang sangat berbeda kebudayaannya. Sering digambarkan bahwa kehidupan seseorang, dengan segala warna dan karakteristiknya yang khas, sangat ditentukan oleh kebudayaan dari mana dia berasal. Ada yang dididik dan dibesarkan dalam keluarga baik-baik, dan ada juga yang berlatar belakang keluarga yang buruk. Namun sebagai seorang makhluk sosial dalam sebuah keluarga yang berbudaya, dengan berinteraksi dengan banyak lingkungan dengan budaya yang berbeda Kita dapat membentuk kepribadian baru dengan memadukan berbagai macam budaya.

1. keluarga

          Keluarga merupakan kelompok manusia terkecil dan tempat pertama kali individu untuk hidup juga tempat pertama kali budaya manusia itu terbentuk. Keluarga terbentuk melalui suatu ikatan perkawinan atau oleh hubungan daradan keturunan. Dengan berdasarkan pada keluarga inti, dimana anggotanya terdiri atas ayah dan ibu beserta anak-anak kandung mereka atau anak-anak yang diadopsi dan dianggap serta diperlakukan sebagai anak kandung sendiri. Dan pada keluarga yang sifatnya meluas memeiliki anggota tidak hanya terdiri dari keluarga inti, melainkan didalamnya masih ada anggota lain seperti kakek-nenek, cucu, keponakan, tante, sepupu, dan sebagainya. Pada kasus lain juga terdapat keluarga yang tidak seperti keluarga inti atau tidak memiliki ayah,ibu dan saudara kandung, melainkan hanya terdiri dari orang-orang yang memiliki satu tujuan dan keyakinan untuk hidup bersamam, seperti : teman dalam satu perguruan, sekolompok penganut agama yang sama, kelompok orang-orang manula, dan sebagainya. Bagaimanapun bentuk keluarga yang ada di sekitar kita, keluarga inti merupakan faktor awal pembentuk kepribadian suatu individu dalam membentuk budaya yang berkaitan dengan kehidupan sosial.

2. Kelompok masyarakat sekitar

             Selain keluarga, terdapat juga suatu kelompok dengan hubungan yang cukup erat dan  bahkan sangat berpengaruh dalam kehidupan suatu individu yang sudah mempunyai keluarga. Kelompok yang dimaksud ada bermacam-macam, dimana hubungan antara anggotanya lebih renggang bahkan tidak saling mengenal namun sangat berkaitan saru sama lain. Kelompok masyarakat sekitar yang di maksud bukan terutama dalam arti memiliki ikatan darah ataupun dalam keluarga yang sifatnya meluas, melainkan kategorial yang seperti ( teman bermain, teman sekelas, teman seprofesi, kelompok gaul, dan kelompok-kelompok yang memiliki berbagai macam kebudayaan namun sangat berpengarunh dalam kehidupan seseorang untuk menemukan jati diri mereka). Para anggota dari kelompok ini memiliki keterkaitan khusus, karena perbedaan kebudayaan yang dapat menyatukan mereka.

Menjalin hubungan baik dengan sekitar berdasarkan perbedaan kebudayaan

          Keluarga dan masyarakat sekitar yang dekat dengan kita merupakan lingkungan awal dan utama dimana kita membentuk suatu kebudayaan di daerah dimana kita tinggal dan salah satu untuk mempererat perbedaan bedaya antar banyak keluarga, sebaiknya kita harus memberikan suasana yang baik anatar kelompok, atau bahkan mengkhayati kedekatan dan hubungan dan juga saling membangun serta memberikan sesuatu yang terbaik untuk kehidupan selanjutnya. Sama halnya terhadap keluarga kita sendiri,kita juga dapat berusaha berikan yang terbaik, untuk (membangun, memelihara dan mengembangkan suasana damai, kerukunan dan saling mencintai) karena itulah tugas dari setiap anggota yang ada dalam satu wilayah, maka kita juga harus bisa melakukan hal yang terbaik seperti dengan keluarga kita sendiri untuk menghayati hal yang sama di lingkungan yang lebih luas. Maka sebaiknya hubungan yang baik itu kita bangun dalam lingkungan yang sekiranya merupakan bagian dari diri kita, yakni keluarga dan kelompok masyarakat luas. Kehangatan dan kesejukan damai hidup bersama harus kita mulai dari keluarga kita sendiri dan masyarakat sekitar untuk masa depan yang lebih baik lagi untuk keturunan dan kebudayaan kita.

Ancaman  dalam perbedaan kebudayaan

            Terciptanya banyak kebudayaan di seluruh dunia berawal dari perbedaan tujuan dan keyakinan yang mereka yakini. Sebagai contoh terkecil seperti, Gagal terciptanya suatu suasana hidup yang diidamkan dalam sebuah keluarga, atau gagalnya suatu individu dalam berbaur dengan banyak orang juga, dan semua hal itu dapat terjadi karena berbagai alasan. Alasan ini bisa jadi sudah ada sejak awal terbentuknya hidup manusia, tetapi dapat juga baru timbul karena apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Setiap manusia mempunyai kemungkinan untuk dihinggapi hal-hal negatif yang mengancam keharmonisannya, dan ada cukup banyak kelompok yang mengalami hal-hal buruk tersebut, dengan kadar dan bentuk yang hampir sama atau berbeda jauh satu sama lain. Diantara berbagai masalah yang ada, dapat disebutkan misalnya : perpecahan antar wilayah karena pemimpin mereka yang tidak bisa bersikap adil pada setiap pihak, perbedaan warna kulit, kekerasan antar kelompok yang mengakibatkan perpecahan, adu domba karena perbedaan kehidupan, kurangnya kesinambungan dalam berkomunikasi. Begitu juga kesulitan ekonomi, penyakit atau cacat fisik dan mental yang membuat orang saling merendahkan, atau perpisahan tempat tinggal karena pekerjaan atau pendidikan. Masalah lain bisa berupa adanya cacat sosial yang membuat mereka terprovokasi  secara tidak langsung. masalah paling utama seperti, adanya berbagai perbedaan sifat dan watak serta kepribadian yang sulit dipertemukan satu sama lain. Begitu juga adanya keinginan yang sulit dipadukan,  adanya pemahaman yang berbeda tentang sesuatu hal, adanya perbedaan pendapat dalam menanggapi atau menangani suatu masalah. Bisa juga masalah itu berupa : gagalnya mewujudkan suatu keinginan atau cita-cita, mengalami kegagalan demi kegagalan dan teman mulai pada menjauh, atau adanya gossip atau issue yang memojokkan satu sama lain.. Begitu juga dengan adanya masalah (konflik) yang tidak dapat diselesaikan, sehingga semakin lama semakin bertumpu dan membawa akibat yang memberatkan bagi kehidupan pribadi dan bersama dalam organisasi atau kelompok. Dan barang kali masih banyak lagi masalah-masalah lain yang ternyata bisa ancaman dari perbedaan budaya. Masing-masing kelompok yang mengalami satu atau lebih dari hal-hal yang diatas, biasanya mengatasinya dengan cara mereka sendiri. Hasilnya pun bermacam-macam. Ada yang berusaha untuk berpisah namun tetap menjalin hubungan yang baik satu sama lain. Namun pada dasarnya perbedaan kebudayan itulah yang membuat banyak orang-orang belajar untuk saling menghargai. Walaupun terjadang sering terjadi kesalahpahaman yang dapat menghancurkan kepentingan satu sama lain. Kalau kita dapat menyadari arti terpenting dari perbedaan kebudayaan tersebut kita dapat membuat beberapa kelompok yang memiliki budaya yang berbeda menjadi satu kelompok yang mempunyai tujuan sama dan selalu hidup dalam keharmonisan. Karena masih terlalu banyak orang yang hidup berdasarkan perbedaan budaya namun tidak saling hidup dalam keharmonisan malahan hidup karena terjebak dalam sifat –sifat jahat alami diri mereka sendiri seperti ketamakan, kekuatan untuk menguasai dan merusak, karena mereka tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dan selalu menganggap semua orang itu berbeda-beda dipandang oleh mata mereka.

     
                                                                                                  Sumber : Bagus permadi

Kamis, 13 Oktober 2011

Perjalanan Yang Mengalami Berbagai Masalah

             
            Pada suatu hari dimana hari itu bisa dibilang hari bahagia buat saya karena pada hari itu hari pertama saya masuk SMA,nama saya Panji Apriyanto, saya dilahirkan di Bekasi dan sekarang ini saya berumur 18 tahun,dulu waktu SMP saya di Bekasi bersama orang tua saya dan saya melanjutkan SMA pun juga di Bekasi tepatnya di Tambun Utara,  masih  tinggal bersama kedua Orang tua saya  juga yang berada di Bekasi, karena yang saya tahu di jakarta itu sangat terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya jadi oleh karena itu saya tidak ingin mengambil resiko dan saya mengambil jalan alternatif bersekolah di Tambun saja, ya walaupun itu tidak keinginan saya tapi apa boleh buat itu emang yang terbaik bagi saya !!!
           Waktu demi waktu saya lewati di masa SMA hingga saya menjadi terbiasa dilingkungan sekitar sekolah,ya walaupun tempat nya di pelosok,temen nya yang membuat kita bergembira ria yang membuat rasa yang tadinya itu tidak suka dan menjadi suka, guru nya pun baik-baik tapi, ada juga yang galak walaupun sedikit guru yang galak sih !!!  mengapa bisa demikian yah?,apa mungkin setiap sekolah ada guru yang galak ? itu sih tergantung pemahaman masing-masing orang yang beranggapan gimana!!!
          Selama saya di bangku SMA banyak beberapa kejadian yang bermacam-macam yang bersifat menyenangkan (gembira) ,terharu yang ingin mengejar cita-cita dengan cara menuntut ilmu. Dan ada pula yang menyedihkan yaitu saat perpisahan Kelas 12 Ipa 2 yang perpisahan nya itu ke Lembang yang berada di Kabupaten Bandung. Disana kami dan teman sekolah mengadakan acara perpisahan, disana bermacam-macam tempat rekreasi yang mulai dari berisi pemandian air panas ,hingga sampe arena permainan yang bermacam-macam dari mulai berbau olahraga,kesehatan dan sampe arena outbond, disana kita berjalan-jalan kesana kemari melihat isi dari tempat itu dengan bersama teman dan guru-gurunya. Selesai berjalan-jalan kami lalu istirahat sejenak untuk makan dan shalat berdahulu sebagai beragama umat muslim, selesai itu semua kita melanjutkan perjalanan lagi menuju penginapan yang tepatnya juga di Lembang juga. Selesai sampe disana kita mencari kunci kamar untuk beristirahat dan menginap disana, selama 1 malam, dan malam nya itu acara pelepasan kelas XII  disana yang membuat kita sedih soalnya masalah dan kenangan yang ada di  masa SMA terkumpul jadi satu dan dibuat film catatan akhir sekolah, disitulah masa-masa menyatu, ada kejadian-kejadian disana yaitu canda bareng,tangis bareng dan menjadi satu yang membuat kita bersatu bersama teman-teman, dan saat-saat kita mulai menyatu banget eh malah berpisah bersama temen-temen seperjuangan yang dari kelas X hingga kelas XII  untuk menggapai cita-cita dengan cara mendapat nilai yang dibilang memuaskan bagi diri sendiri dan  membahagiakan kedua orang tua kita semua.

Rabu, 12 Oktober 2011

Masalah di Lingkungan Sekitar






Masalah di Lingkungan Sekitar

1. sampah
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya menimbulkan berbagai efek negative. Di antaranya, lingkungan sekitar menjadi kotor, dan terkesan kumuh. Sampah yang berserakan, membusuk, dapat menyebabkan berbagai penyakit ‘klasik’, dan mengurangi keindahan lingkungan.
Sampah yang terurai tidak dipisah dengan plastic, berserakan. Bahkan bisa menyumbat aliran air, atau selokan yang terdapat di sekeliling lingkungan, yang ujung ujungnya menyebabkan banjir. Tengok saja banjir tahunan di beberapa daerah, dengan biang kerok, sampah!
Pengelolaan sampah yang baik, tentu akan bermanfaat. Beberapa telah melakukan usaha, seperti mendaur ulang, atau memanfaatkan plastic bekas untuk dibuat kerajinan, atau berbagai bentuk investasi yang menguntungkan. Home industry, yang kebanyakan digalang oleh ibu ibu PKK, dengan kreatif mengolah sampah plastic khususnya, menjadi pernak pernik yang komersil, patut dijadikan contoh.
Peranan pemerintah saja tidak cukup. Namun, diperlukan uluran tangan masyarakat, teknologi yang mendukung, dan pendanaan, yang saat ini masih kurang. Banyak masyarakat yang menganggap, bahwa sampah adalah barang buangan. Menyadarkan masyarakan, bahwa sampah adalah hasil dari tindakan mereka sendiri, dan sepatutnya untuk dipertanggungjawabkan. Diperlukan pula peraturan hukum berupa undang undang mengenai persampahan, yang selanjutnya tinggal ditambahkan peraturan pemeintah.
Memanfaatkan gas metana yang keluar dari sampah menjadi energy yang dapat diterima lingkungan, karena mengurangi reduksi co2 di atmosfer, bisa menjadi alternative lain.
2. polusi udara
Penggunaan kendaraan bermotor agaknya semakin menjadi jadi. Contohnya saja, di lingkungan kampus Universitas Gunadarma, Gas buangan dari kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama organ pernafasan  yang tentu mengancam kesehatan manusia.
Menurut data WHO etiap tahun sekitar 3 juta orang meninggal karena polusi udara, atau 5% dari 55 juta orang meninggal setiap tahunnya di dunia. Kehidupan yang produktif diperpendek dengan masalah kesehatan, dimana masyarakat menghirup udara kotor.
Hal tersebut dapat di atasi, antara lain dengan cara melakukan reboisasi atau penghijauan kembali. Kita tahu bahwa hasil dari fotosintesisa adalah gas O2 yang tentu berperan dalam kegiatan bernafas sehari hari. Dengan banyaknya pepohonan, akan menyerap lebih banyak gas co2 untuk fotosintesis, dan mengubahnya menjadi O2. Dukungan masyarakat dalam mensukseskan ‘udara bersih’, juga sangat diperlukan. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, perlu di tanamkan. Di antaranya dengan mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor, dan memasyarakatkan penggunaan sepeda.
Pencemaran udara juga tidak seluruhnya disebabkan kendaraan bermotor. Maraknya industri, dengan gas buangannya, juga meresahkan keberadaan O2 di bumi kita.
Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya. (www.kompas.com)
* Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
* Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.
* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan "polisi tidur" justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
* Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
3. no plants! banjir
Kampus hijauku…apakah masih hijau seperti dulu? Begitu pula dengan lingkungan di sekitar rumah yang cukup gersang. Siang hari begitu membakar tubuh. Penebangan pohon yang ramai ramai dilakukan untuk dijadikan lahan bangunan, agaknya telah ‘merampas’ udara sejuk saat ini. Dan sebagai generasi bangsa, sudah sepatutnya kita belajar untuk merawat tanaman, menanam pohon, Dan sebagai makhluk Tuhan, tentu sudah selayaknya memanfaatkan hasil hutan/ pohon, dan merawatnya, sebagai kepedulian kita dalam menjaga alam, yang akan kita manfaatkan lagi. Jadi, siklus tebang-tanam,
                                                                                                 Sumber : Sufiani Rufiani.P