Pengertian
Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari
orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Keindahan
itu sendiri diartikan sebagai keadaan
yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari
sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah
"kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau
memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu,
untuk kesempurnaannya serta Kata keindahan berasal dari kata
indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau local.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan
penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat
menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah
pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty
is in the eye of the beholder atau
"keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk
"keindahan " adalah κάλλος, kallos,
dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine
untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal
dari kata ὥρα, hora, yang
berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian
dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya..
Sebuah buah yang matang (pada
waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil
lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan
dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna,
termasuk "muda" dan "usia matang
Apakah Definis dari Keindahan
Itu sendiri ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah
keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep
abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru
jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu
bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan
sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beuty”
(keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan
filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu
terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
- keindahan
dalam arti luas
- keindahan
dalam arti estetis murni
- keindahan
dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam
arti luas merupakan pengertian
semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato
misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles
merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani
dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang
indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia
untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan
seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Nilai
Estetik
Nilai Estetik ialah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan. Yang terdiri dari nilai moral, nilai
ekonomik, niloai pendidikan, dan sebagainya.
Perbedaan Antara Nilai Ekstrinsik dengan Nilai Intrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau pembantu. Contohnya adalah tari-tarian
Darma-minakjinggo, tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin
disampaikan oleh tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan
merupakan nilai instrinsik. Jadi nilai instrinsik itu nilai yang terkandung
dalam suatu benda atau sarana tersebut.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil
merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain
:
1. Teori Pengungkapan : Dalil Teori ini ialah bahwa “arts is an expresition
of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) dan Dengan
demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti
misalnya images warna, garis dan kata.
2. Teori Metafisik : Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas
estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni serta mengungkapkan suatu
teori peniruan (imitation teori)
3. Teori Psikologis : Para
ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan
karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode
psikologis. Yaitu kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan
energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory)
memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
Keserasian
Kehidupan Serasi,Selaras, dan Seimbang akan
tumbuh dan Berkembang danbaik apabila antara kita bersikap dan berprilaku
sesuai dengan kodrat nya , harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Allah
SWT. Keserasian merupakan Kondisi yang menggambarkan terpadunya Unsur-unsur
yang terlibat dalam kehidupan bersama, Seperti kita ketahui alam semesta ini
terdiri dari makhluk hidup dan makhluk tak hidup ,Keserasian merupakan gambara
suasana yang tertib , teratur , aman , damai dan tentram lahir dan batin . Baik
dalam Kehidupan secara Individu keluarga, masyarakat , maupun berbangsa dan
bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan
lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungi hak dan
kewajiban nya dengan penuh tanggung jawab baik serasi dalam Beragama,
Berkebudayaan, dan lain-lain.
Sumber :
journal.mercubuana.ac.id/data/bhn-IBD-5.doc
0 komentar:
Posting Komentar